🌾

narrative writings of thesunmetmoon

#gyuhaooffice

“Nih, Kak.”

Boneka kodok itu ditaruh di atas mejanya. Minghao mengerjap, terpaku di duduknya. Bola mata hitamnya berkilauan saat menatap tak lepas dari mata boneka itu. Pipinya merona. Beberapa detik berlalu damai seperti itu saja.

Read more...

#gyuhaooffice

Siapa?

Satu kata, berputar dalam benaknya. Seharusnya dia yang melihat pengirim post-it di tangannya itu, bukan Seokmin. Bukankah dia lebih berhak untuk tahu? Siapa—

Read more...

#minwonabo

Empat hari.

Butuh empat hari untuk meredakan heat Wonwoo. Sekarang, selepas bercinta gila-gilaan dengan hanya meninggalkan kasur untuk ke toilet, mandi dan makan, Soonyoung telentang memandangi langit-langit di samping Wonwoo, memikirkan Jihoon.

Read more...

#minwonabo

Dua kantung kertas berisikan empat boks besar aneka kue segala rasa dan rupa menggelantung di kedua tangannya. Mingyu tadi memborong semua jenis kue di sana sampai ditertawakan kliennya. Dengan pipi merona dan suara terbata, ia menjawab, “Buat Omega saya, Pak, hehe...”

Read more...

#minwonabo

Alpha...”

Seperti ada baut yang terlepas dari akal sehatnya.

Read more...

#minwonabo

Sebenarnya Wonwoo enggan menemui Mingyu. Masih tidak enak, masih merasa bersalah. Namun, Alpha itu memanggilnya dengan tegas, maka ia mau tak mau harus menurutinya. Langkahnya lambat, sengaja berlama-lama, mungkin bahkan sudah lewat dari 5 menit.

Read more...

#minwonabo

Masih terlalu pagi bagi Mingyu untuk terbangun di hari Minggu, tetapi matanya membuka begitu saja. Perlahan ia mengumpulkan nyawa. Dikuceknya mata sementara badannya mengulet, seluruh sendi pun diregangkan—

Read more...

#gyuhaooffice

“Wah, bubur!”

Read more...

#gyuhaooffice

Kali ini sebuah mangkuk kertas dan sebuah sendok plastik yang ia temukan di atas meja. Sudah tak asing lagi, Minghao duduk dan membuka tutupnya. Kepul uap dan aroma sedap langsung menguar.

Read more...

#minwonabo

Dalam gelap ruang kamar itu, ia memandangi gerak monoton dada yang naik-turun secara teratur. Tangannya menelusuri perlahan, mulai dari dada, naik ke bahu, ke leher, dagu, lalu...bibir yang membuka sedikit...

Read more...