🌾

gyushuaabo

#gyushuaabo

Helaan napas.

Sang raja akhirnya mendelik dari berkas yang tengah ia pelajari setelah helaan napas ke-sebelas terlepas. Ia bertukar pandang dengan tunangannya untuk sesaat sampai Omega itu menggeleng sambil memejamkan mata, mendorong sang raja untuk bertanya langsung pada Alpha yang tengah gundah gulana. Di bawah pancaran matahari lembut yang menyorot melewati rumah kaca tempat favorit Omeganya untuk bersantai, sang raja pun angkat bicara.

“Sungguh aku ingin bertanya apa gerangan yang terjadi kali ini,” ucapnya berwibawa.

Read more...

#gyushuaabo

Mungkin ia memang sudah gila.

Satu hal yang paling meresahkan Tuan Kim adalah fakta bahwa satu-satunya Omega yang ingin ia genggam tangannya selepas berdansa masihlah teramat muda. Nah, nah, Tuan Kim bukanlah naif. Sang Alpha mengelilingi dunia dalam waktu senggangnya dan, dengan begitu, mengenal berbagai tabiat manusia di masing-masing negara.

Read more...

#gyushuaabo

(“Koran! Koran pagi! Silakan, Tuan, berita terbaru hari ini! Sekelompok pencuri nekat memasuki istana-”)

(“Permisi! Maaf, berikan jalan, tepung-tepung ini perlu segera ke tukang roti! Maaf! Whoops, hampir saja, permisi, Nona. Maaf!”)

Read more...

#gyushuaabo

Seorang Omega berada dalam genggam tangannya. Tuan Kim melonggarkan, sebisa mungkin, tangan yang menumpu tangan sang Omega, berharap tidak terlalu menekan. Bahkan ia hampir tidak menyentuh punggung Tuan Hong. Ia tidak menginginkan pasangan dansanya merasa terperangkap bersamanya. Melihat senyuman kecil muncul di wajah indah itu, Tuan Kim menepuk dirinya sendiri secara mental di punggung, menyelamati diri bahwa ia telah mengambil langkah yang tepat.

Read more...

#gyushuaabo

“Ah! Akhirnya!”

Setelah bisa menenangkan diri, membenahi penampakannya hingga kembali menjadi sang Omega tanpa cela, Joshua Hong pun melangkah balik ke ruang pesta. Dia hendak mencari ibunya, memintanya untuk pulang karena perasaannya keburu nggak enak, tapi malang, seseorang yang cukup merepotkan malah menemukannya duluan.

Joshua menoleh, lalu memaksa tersenyum. Yoon Jeonghan. Satu-satunya Omega lain yang dia kenal sejak pindah ke negara ini.

Read more...

#gyushuaabo

DegDegDegDegDegDeg—

Jantungnya berdentum kencang dalam dada bagai genderang perang.

...Apa itu tadi??

Read more...

#gyushuaabo

(Shall I compare thee to a summer's day?)

(Thou art more lovely and more temperate.)

Read more...

#gyushuaabo

“Mari saya perkenalkan. Ini adalah Tuan Han dari—”

“Ini Nyonya Jang. Beliau pemilik—”

“Ah, saya yakin saya belum memperkenalkan Beliau pada Anda. Ini Pastor Nam—”

...

C. A. P. E. K.  B. A. N. G. E. T.

Read more...

#gyushuaabo

Pianis yang dipanggil untuk menghibur para undangan di pesta Tuan Lee amat pandai memainkan instrumennya. Dentingan piano memenuhi ruang-ruang kosong yang tercipta, begitu juga dengan gesekan senar biola, mengalun indah menemani riuh-rendah obrolan para warga kota petang itu. Meski diakunya sebagai pesta sederhana, tokoh-tokoh masyarakat penting berdatangan ke kediaman megah Tuan Lee dalam balutan jas dan topi tinggi. Berpegangan di lengan mereka adalah para wanita dalam gaun-gaun sutra terbaik. Suasana di pesta itu sangat ceria dan bersahabat, sebagaimana sifat sang tuan rumah sehari-hari.

Read more...

#gyushuaabo

“Tuan Kim, apa Anda sudah dengar?”

Dentingan pisau dan garpu, juga gelas kristal saling bertemu, terdengar merdu memenuhi ruang makan utama kediaman Tuan Lee yang megah. Jamuan makan siang sederhana yang diadakan untuk beramah tamah dengan para tetangga sekitar itu sudah berlangsung sekitar empat puluh menit. Kim Mingyu tengah memotong hidangan ikan yang dikeluarkan: daging makarel yang direbus lalu dipanggang sejenak, dilumuri oleh saus kuning terbuat dari sari jeruk, cuka dari perkebunan tuan rumah, serta sedikit wangi mint, ketika pertanyaan tersebut muncul ke permukaan. Gerakan tangannya refleks terhenti untuk menatap lelaki Beta tua yang ramah di kepala meja.

Read more...