Part 38
Raut anak itu berubah masam ketika melihat siapa yang ada di sana.
“Joshua,” ibunya memanggil. “Tuan Kim datang untuk berbicara denganmu.”
narrative writings of thesunmetmoon
Raut anak itu berubah masam ketika melihat siapa yang ada di sana.
“Joshua,” ibunya memanggil. “Tuan Kim datang untuk berbicara denganmu.”
Tuan Kim mengerjapkan matanya. Di hadapannya, ada seorang ibu yang sungguh jelas tidak ingin asal dalam memberikan restu. Tuan Kim paham. Dirinya Alpha asing. Jauh, jauh lebih tua dari putranya, Omega yang belum tersentuh siapapun. Tuan Kim sangat paham. Apabila ia yang memiliki anak seorang Omega dan ada seorang Alpha datang padanya untuk meminta restu, ia sendiri mungkin sudah mengusir Alpha itu begitu batang hidungnya muncul di ambang pintu.
Paham betul, tapi...
“Tuan Kim?”
“Ma-maafkan saya karena mengganggu Anda di jam segini, Nyonya Hong,” sang Alpha menarik napasnya. Karena terlalu terburu-buru, ia memilih mendatangi jalanan pertokoan dengan kedua kakinya dan meminta kusir kereta kudanya untuk menunggu di depan kediaman keluarga Hong kira-kira setengah jam lagi. “Tapi apakah saya bisa bertemu dengan Tuan Hong?”
“Mingyu!”
“Oh?”
“Permisi,” Mingyu membungkuk. Topinya ditekan ke dada. “Maaf, apa saya mengganggu Anda berdua?”
Anak itu balik ke kamarnya setelah pagi yang, rasanya, aneh banget. Pingin curcol ke Vernon, tapi tuh anak jam segini mah palingan belum bangun. Dasar kebo.
Joshua mengingat-ingat lagi percakapan sama ibunya tadi:
Susunya muncrat.
“AH, JOROK! BERSIHIN!”
Joshua menyeka dagunya. Masih kaget.
“Mama...bilang apa barusan??”
“Maafkan putra saya, Tuan Kim, sudah merepotkan Anda!”
“Nyonya Hong, tolong jangan seperti ini, angkatlah kepala Anda.”
Ketika Tuan Hong terlelap kembali, Tuan Kim menghela napas. Ia hanya bisa berdiam pada posisinya, tidak berani bergerak karena takut membangunkan sang Omega.
Pun, Tuan Kim tidak mau.
“Yah, ngambek deh~“
“Benar-benar Anda ini...,” Boo Seungkwan menghela napas frustasi. “Kapan Anda mendengarkan omongan saya sih?? Kan saya sudah bilang, jangan mengganggu Omega itu!”