🌾

narrative writings of thesunmetmoon

#gyushuaabo

“Mingyu!”

“Selamat malam, Joshua,” dia tersenyum lembut ketika pintu dibuka.

Read more...

#gyushuaabo

“Maaf sudah membuat Anda menunggu.”

Bersamaan dengan kalimat itu, wangi lezat pun datang. Joshua mengendus udara sekitarnya sambil menahan air liurnya terbit. Harum kentang panggang dan keju merasuk indra penciumannya, membuat perut Omega tersebut bergejolak. Tuan Kim keluar dari dapur dengan membawa sebuah pinggan besar. Ketika ditaruh di tengah-tengah meja makan, jelaslah apa yang Alpha itu buat.

Read more...

#gyushuaabo

Nyonya Hong berpisah dengan mereka karena ia bertemu temannya di jalan dan diajak melihat-lihat pakaian musim semi. Tuan Hong, yang enggan dan mulai lapar, dengan sopan menolak untuk ikut.

Read more...

#gyushuaabo

Angin yang berhembus hari itu begitu menyegarkan. Setelah titik salju terakhir mencair dan bersatu dengan air yang mengalir, kelopak bunga pun mengembang. Dedaunan baru kembali tumbuh, menggantikan yang telah layu. Para kumbang dan lebah melompat dari satu bunga ke bunga lain. Sebuah musim dimana dunia sibuk untuk menjadi lebih indah daripada sebelumnya.

Read more...

#gyushuaabo

(“Selamat pagi, Tuan Park.”)

(“Oh, pagi, Nyonya Gwan.”)

Read more...

#gyushuaabo

Kepada Tuan K. S.,

Yang Terhormat,

Read more...

#gyushuaabo

Dua ketukan terdengar di pintu.

“Siapa?”

Read more...

#gyushuaabo

“Mantan suami saya,”

Nyonya Hong mulai bercerita.

Read more...

#gyushuaabo

“Tuan Kim, bolehkah saya bicara sebentar pada Anda?”

Read more...

#gyushuaau

Makan malam yang dibuatkan Nyonya Hong bukanlah menu yang mewah, tapi lezat dan mengenyangkan. Sebagai Alpha, Tuan Kim terbiasa makan dalam jumlah besar, karena tubuh Alpha senantiasa mengeluarkan hangat untuk melindungi keluarganya dari udara dingin. Namun, atas dasar kesopanan, Tuan Kim berhenti di porsi ketiga, mengisi hanya 6/8 perutnya. Tetap saja, ibu dan anak itu terkagum-kagum melihatnya, Tuan Kim sampai salah tingkah.

Read more...