Part 55
Nyonya Hong berpisah dengan mereka karena ia bertemu temannya di jalan dan diajak melihat-lihat pakaian musim semi. Tuan Hong, yang enggan dan mulai lapar, dengan sopan menolak untuk ikut.
Nyonya Hong berpisah dengan mereka karena ia bertemu temannya di jalan dan diajak melihat-lihat pakaian musim semi. Tuan Hong, yang enggan dan mulai lapar, dengan sopan menolak untuk ikut.
Angin yang berhembus hari itu begitu menyegarkan. Setelah titik salju terakhir mencair dan bersatu dengan air yang mengalir, kelopak bunga pun mengembang. Dedaunan baru kembali tumbuh, menggantikan yang telah layu. Para kumbang dan lebah melompat dari satu bunga ke bunga lain. Sebuah musim dimana dunia sibuk untuk menjadi lebih indah daripada sebelumnya.
“Tuan Kim, bolehkah saya bicara sebentar pada Anda?”
“Selamat malam,” Tuan Kim berdiri di ambang pintu dengan topi ditekan ke dadanya. Senyumnya merekah pada paras lembutnya. “Apakah saya boleh masuk?”
Bagai badai, kejadian itu mereda seketika. Setelah Tuan Kim menyelesaikan urusannya dengan Dokter Jeon, Alpha itu pun pergi bersama Tuan Kwon dan Tuan Wen. Sungguh pemandangan yang tidak biasa bagi kedua pasangan Beta tersebut, memandangi punggung orang-orang yang berkedudukan tinggi melebur di antara rakyat yang tidak tahu-menahu siapa sebenarnya mereka.